Thursday, September 02, 2004

Di langitku ada bintang

Tadi malam aku lihat bintang jatuh
Ia mengerlingkan matanya padaku dan berbisik
"Apakah esok kamu akan tetap merindukanku?"
Sebelum akhirnya berpendar
Dan pecah di utara bagai hujan berlian
Meninggalkan guratan bersemu merah di wajahku
"Apakah ia menantikanku seperti aku menantikannya?"
Kilaunya tak berhenti bersinar
Berselang-seling di langit luas
Seakan-akan ia sedang mengirimkan kode morse padaku
"Tunggu aku sayang, satu kabisat tak akan lama"

Aku iri padamu
Sementara aku berdiri menanti dalam gelap
Kamu berpetualang tiada henti
Kadang satu malam di saturnus
Lain malam bersanding di gugusan tak bernama
"Apakah mereka menantikan kamu seperti aku?"
Aku tidak peduli
Tapi "apakah kamu merindukan mereka seperti kamu merindukan aku?"
Sesak aku dibuatnya

"Bolehkah aku menyematkan kilaumu di jariku?"
Menemani kala malam pergi dan meninggalkan sepi
Saat sinarmu digantikan terik nan perih
Ketika kurindu pendarmu yang merangkul hangat
Tapi kemudian ia meyakinkanku
"Aku tak akan hilang sayang, karena aku melihat kilauku dimatamu"