Sunday, August 27, 2006

Airmata


Dalam sunyi dalam gelap,
aku selalu menemukan airmata
Bulir-bulir air,
buah kerinduanku kepada-Mu
Kepada-Mu yang begitu mencintaiku
Dan bulir itu...
jatuh kembali malam ini
Malam ketika Kau percayakan nikmat-Mu,
untuk aku dan dia yang kucinta

Kamar. Minggu, 27 Agustus 2006.

Friday, August 04, 2006

Seketika

Hapus airmata itu. Kamu pasti tak menduga, kebahagian hanya sejengkal lagi menghampirimu. Hentikan tawa riang itu. Tak akan kamu kira, kematian sedang mengendap-endap siap menerjangmu. Sudahi amarah itu. Tanpa kamu sadari, dalam sekejab nikmat syukur datang merangkulmu erat. Jangan hamburkan waktumu itu. Tak tahukah kamu, sebentar lagi kesempatanmu habis tak bersisa. Tak perlu kamu tunggu lebih lama lagi. Karena waktu tak pernah menunggu. Tau-tau ia akan berhenti, tanpa satupun yang tau. Kala itu terjadi, habis perkara.



*Selamat jalan! Selamat datang! Selamat tinggal! Selamat hidup baru! Selamatkan hidupmu!